img

Tinggallah Di Dalam Kasih-Ku

14 May 2020

Kejadian 6 : 5-22, Mazmur 66:8-20, Yohanes 15:9-11

“Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.”
(Yohanes 15:9)

 

Yesus bukan hanya mengasihi, tetapi Dia adalah “Sang Kasih” itu sendiri. Di dalam Dia, Bapa menunjukkan perhatianNya kepada semua manusia tanpa terkecuali. Bahkan orang-orang berdosa pun tidak luput dari sentuhan kasihNya. Pengampunan ditawarkan kepada semua yang bersedia untuk bertobat.

Dunia menawarkan kebahagiaan menurut versinya sendiri yang sifatnya sementara namun ternyata ujungnya maut. Kesenangan duniawi cenderung berpusat pada ego pribadi. Kebahagiaan semacam ini bukanlah solusi untuk sukacita sejati dalam hidup kita. Tuhan rindu memberikan yang terbaik untuk kita. Sukacita yang tidak tergantung dari situasi diri kita, namun sukacita karena Yesus sendiri yang memberikan kita segala kemampuan, jalan keluar dan hasil yang terbaik dari setiap masalah yang kita alami. Syaratnya tidaklah sulit yakni tinggal dalam kasih Yesus dan menuruti segala perintahNya.

Didalam kasih ada sukacita dan sukacita itu akan menjadi penuh jika kita tinggal dalam cinta kasih Yesus dan Bapa. Bagi dunia yang sedang dibelit oleh individualisme, pewartaan kristiani tentang cinta kasih menghadapi tantangan berat, tetapi sekaligus juga amat relevan. Kalau mau jujur, setiap manusia di lubuk hatinya mendambakan cinta kasih dari Allah maupun sesamanya. |*IPT

sumber : sabda winedhar GKJ

Kategori : Renungan Harian | Tags : Minggu Paskah V | Bagikan :