img

Pengikut Tuhan Yesus Kristus

02 May 2020

Yehezkiel 34:1-16, Mazmur 23, Yohanes 6:60-69

Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
(Yohanes 6:60)

Menjadi pengikut Tuhan Yesus dan menjadi murid-Nya bukanlah perkara yang mudah. Mungkin banyak di antara kita yang mengikuti Yesus hanya karena menyaksikan atau mendengar mukjizat-mukjizat yang telah Ia lakukan.

Para murid Tuhan Yesuspun cukup sering kecewa dengan-Nya, dengan kata-kata-Nya yang sulit dipahami : “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkanya?” (Yoh 6:60). Seringkali manusia melihat sabda Yesus sebagai suatu yang tidak masuk akal, seperti halnya gagasan “Allah yang menjadi roti dan anggur”. Manusia memandang bahwa ajaran-ajaran Yesus itu sulit, sehingga mereka meninggalkan Yesus. Ajaran Tuhan Yesus tentang Roti Hidup menunjukkan kepada kita kemana kita harus pergi untuk menemukan jaminan hidup di dunia dan akhirat. Datanglah kepada Yesus Sang Roti Hidup. Sambutlah Dia dan tinggallah bersama-Nya.

Untuk menjadi murid-murid Yesus tidak diperlukan orang yang cerdas, berpendidikan tinggi atau pun kaya, asal kita setia. Inilah sifat yang menjadi tanda pengenal bagi murid Yesus yaitu kesetiaan. Awalnya para murid hanya diminta mengikutiNya dan tampaknya hal itu sangat mudah. Namun seiring waktu, ternyata hidup sebagai murid Yesus itu bukan berarti hanya menerima janji Kristus, melainkan dituntut penyerahan diri secara total, tanpa syarat dan tanpa kompromi. (Swt)

Sumber : Sabda Winedhar GKJ

Kategori : Renungan Harian | Tags : Minggu Paskah III | Bagikan :