img

Damai Sejahtera-Ku Kuberikan Kepadamu

12 May 2020

Amsal 3 : 5-12, Mazmur 102:1-17, Yohanes 14: 27-31a

“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu”.
(Yohanes 14:27)

 

Sebagai orang percaya kita bukan hidup dalam damai dengan konsep dunia, tetapi kita hidup dalam damai karena Kristus ada di dalam kita. Yohanes 14: 27 menegaskan bahwa damai sejahtera, ketenangan dan ketenteraman akan menyertai hidup seseorang apabila ada kebenaran. Artinya selama kita hidup dalam ketaatan dan kebenaran, damai sejahtera akan kita alami.

“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu”. Yesus mengucapkan kata-kata ini hanya beberapa hari sebelum penyaliban-Nya. Damai sejahtera-Nya tidak tergantung pada keadaan lahiriah atau eksternal, melainkan melampaui semua hal itu. Damai sejahtera yang diberikan Tuhan berbeda dengan dunia ini. Damai di dunia ini hanyalah semu dan tidak abadi, bergantung pada keadaan dan bisa hilang. Mungkin seseorang merasa damai karena rumahnya dijaga oleh satpam, atau merasa damai karena depositonya di bank melimpah. Tapi, adakah yang aman di dunia ini? Jika masih ada orang Kristen yang hidupnya terus mengeluh dan bersungut-sungut berarti mereka belum menerima damai Kristus yang sempurna. Jika kita telah menerima damai Kristus yang sempurna, masalah yang datang takkan menggoyahkan iman kita.

Dengan kata lain, damai sukacita yang ditawarkan oleh Yesus adalah damai sukacita secara rohani, bukan damai sukacita secara duniawi atau kedagingan. Sekarang terserah kepada kita apakah lebih memilih damai sukacita secara rohani atau yang bersifat kedagingan. (Swt)

sumber : sabda winedhar GKJ

Kategori : Renungan Harian | Tags : Minggu Paskah V | Bagikan :