img

Akulah Roti Hidup

01 May 2020

Keluaran 3:16-22,4:18-20, Mazmur 23, Yohanes 6:52-59

Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.”
(Yohanes 6:53)


Kita percaya bahwa makanan itu sesuatu yang penting buat hidup manusia. Kita tidak bisa membayangkan situasi dan kondisi tanpa makanan pasti membuat manusia kelaparan, lemah, mudah sakit bahkan bisa masuk dalam kematian. Karena kelaparan dapat menyebabkan orang bisa menjadi lupa akan ajaran Tuhan; mendorong orang untuk mencuri, untuk mengambil hak orang lain.

Dalam kisah sebelumnya Tuhan Yesus pernah memberi makan 5000 orang dengan lima roti dan dua ikan bahkan sisa 12 keranjang. Banyak orang tertarik untuk mendapatkan roti, tetapi mereka gagal untuk melihat Sang Pemberi roti. Oleh karena hal itu menjadi alasan bagi Tuhan Yesus untuk membahas tentang Roti Kehidupan.

Inilah mengapa Tuhan Yesus memberikan DiriNya sebagai makanan. Di sinilah Tuhan Yesus menguatkan kita, memberikan kekuatan baru. Tuhan Yesus tidak menghendaki kita lemah, tak berdaya, bahkan jatuh dalam dosa karena melanggar perintah-perintah Allah. Inilah hebatnya Tuhan kita Yesus Kristus: tidak membiarkan kita berjuang sendiri dengan segala yang kita hadapi, persoalan hidup, problem dsb. Tuhan Yesus memberikan DiriNya untuk kita.

Maka, sama seperti dalam kehidupan jasmani kita perlu makan supaya kita tetap hidup, demikian kita perlu makanan rohani yaitu Tuhan Yesus sendiri, supaya kita dapat memperoleh hidup yang kekal.
Setiap kali kita menerima roti dan anggur dalam perayaan Perjamuan Kudus, kita selalu membayangkan Yesus mengangkat Roti dan bertanya kepada kita :

Maukah kau jadi roti yang terpecah bagi-Ku.
Maukah kau jadi anggur yang tertumpah bagi-Ku.
Maukah kau jadi saksi memberitakan Injil-Ku.
Melayani lebih sungguh. (Swt)

Sumber : Sabda Winedhar GKJ

Kategori : Renungan Harian | Tags : Minggu Paskah III | Bagikan :